Mentari di IT Rabbani Part 2





Mentari di IT Rabbani (Part 2)

Positngan ini merupakan lanjutan kisah dari post yang berjudul (Mentari di It Rabbani Part 1)....
Hari di nantipun tiba, pagi itu sekitar pukul 8 kami berkumpul untuk bersiap berangkat ke SD Rabbani, kami cek kembali perlengkapan, Video recording, Media pembelajaran, kado untuk sekolah, dll, ok semuanya lengkap. Bismillah kami berangkat. Dengan mengendari motor, kami berempat bersama – sama ke SD IT Rabbani. Perjalanan kota Bandung memang senantiasa di hiasi macet, meskiupun bukan hari libur. Normal perjalanan sekitar 30 menit, lah ini baru 30 menit kami bahkan belum sampai setangah perjalanan.
Seperti yang tertulis di postingan sebelumnya bahwa lokasi SD IT Rabbani berada di Kabupaten Bandung, dari aung angklung Ujdo Kurang lebih 4-5 Km. Bertempat di dataran tinggi, sehingga motor menjadi salah satu alternatif terbaik ketika hendak ke lokasi tersebut. Saat itu kami sudah sampai ¾ perjalanan,  sudah memasuki belokan kawasan saung Udjo, perjalanan menanjajak di mulai. Kurang lebih 1 Km lagi kami tiba di lokasi hujan datang. Hujan itu tidak kami perkirakan, jas hujan yang kami bawa tidak bisa menutupi semua barang bawaan kami. Korban hujan yang utama adalah media pembelajaran. Media yang kami bawa semunya terkena percikan air hujan, walupun tidak 100% basah tetapi karena bahan media tersebut terbuat dari kertas Manila maka media jarign – jaring kubus dan balok yang kami buat sudah tidak terlalu layak untuk di gunakan.
Kami berempat berteduh kurang lebih 30 menit karena khawatir kondisi media pembelajaran yang kami bawa semakin parah, mau bagaimana lagi media tersebut salah satu item wajib dalam tugas kelompok kali ini. Kami janji untuk melakukan pembelajaran jam 10.00 WIB, dan saat itu sudah pukul 09.30 WIB. Alhamdulillah 15 menit kemudian hujan berhenti, kami bergegas melanjutkan kembali perjalanan menuju SD IT Rabbani. Jalanan menanjak itu kami lalui dan akhirnya kami tiba di gang depan SD IT Rabbani.... dan cerita inipun akan terus berlanjut.

Saat mereka huru - hara maksiat, Allah SWT izinkan kami bersholawat


"Kami hadir bukan untuk bersama mereka yang lalai, kami hadir bersama mereka yang bersholawat, bersholawat kepada kekasihNya, baginda Nabi Muhammad SAW"

20 Robiul awal 1437 H (31 Desember 2015)

Cirebon, Alun - alun kejaksan kota cirebon pada malam itu riuh penuh dengan jamaah yang menanti untuk memperoleh ilmu, mengagunggkan syiar islam, dan bersholat kepada nabi Muhammad SAW. sungguh suatu nikmat yang Allah berikan kepada orang - orang yang bisa hadir di acara tersebut, acara yang bertajuk Malam Cinta Rasul...

Ribuan jamaah memadati alun - alun kejaksan kota Cirebon untuk menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW bertajuk Malam Cinta Rasul bersama majelis Al Bahjah. Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah bekerja sama dengan DKM At-Taqwa Center Kota cirebon, pemerintah kota Cirebon dan elemen - elemen lainnya.

Acara ini dihadiri pula oleh Wali kota Cirebon, Pengurus DKM At-Taqwa Center, Al Habib Abu Bakar Mauladawilah (Malang), Buya Yahya (Pengasuh LPD Al Bahjah), Munsyid Deni Aden dan A. Yusuf Subhani, grup hadroh Ahbabul Mustofa dari Yogyakarta, para habaib, masyayikh, para ulama dan seluruh elemen masyarakat kota Cirebon...Allahu Akbar...Acara terebut diisi dengan dzikir bersama, tausiyah, nasyid, pembacaan maulid nabi Muhammad SAW, hadroh, muhasabah dan doa.

Allah...saya menjadi saksi bahwa ribuan hambamu hadir di tempat itu untuk mencari ilmu, mengagunggkan asmamu, bersholawat kepada kekasiMu nabi Muhammad SAW, di saat sebagian saudara kita diluaran sana sedang huru - hara maksiat, dan momen itu pun terjadi waktu itu...

pukul 23.40 WIB selepas tausiyah yang diberikan oleh Buya Yahya, kemudian di lanjut dengan pembajaan maulid, riuh jamaah bersenandung maulid menjadi satu pada malam itu nyaris suasana pada saat itu khidmat dengan pembacaan maulid dan bersholawat bersama, pukul 23.50 jamaah berdiri dalam momen pembacaan maulid dan bersholawat diluaran alun - alun mulai terdengar jedar - jedor "uang yang dibakar" menghiasi langit tapi sungguh...Allahu akbar seluruh jamaah justru larut dalam shalawatnya, tidak ada satupun yang tergoda untuk melihat nuansa langit yang "dibakar" kala itu, pukul 00.00 1 Januari 2015 ribuan jamaah masih khidmat dengan shalawatnya kali ini suara jedar-jedor itu makin menjadi - jadi di langit Allah SWT, tapi kami nyaris tidak bergeming, Allah... saksikan kami bersholat kepada kekasimu sementara hambamu diluaran sana sedang huru - hara maksiat (Semoga Allah SWT memberikan taufiq kepada kita dan mereka semua, amin ya rabbal alamin)., Alhamdulillah engkau izinkan kami bersholawat..Allah hu Akbar.
langit jedar - jedor itu berhenti pukul 00.10 WIB dan kami khidmat dalam sholawat hingga pukul 00.15 WIB. selepas itu ditutup dengan doa bersama dan muhasabah. sungguh ini momen yang sangat luar biasa, penuh karunia dari Allah... Ya Allah jadikanlah waktu kami di dunia ini senantiasa hanya untuk mencari rdhoMu...Amin ya rabbal alamin.... selepas doa acara Malam Cinta Rasul resmi di tutup...

dan momen luar biasa itu tidak berhenti sampai disini....
di event apapun yang pernah saya ikuti pasti meninggalkan residu berupa sampah, ya tidak terkecuali acara ini, tapi ini yang membedakan dengan acara lain, sepengetahuan saya event - event yang di laksanakan malam hari, sampah - sampah yang berserakan tersebut baru di bersihkan keesokan harinya, tapi tidak dengan acara ini, selepas acara ini selesai langsung berkumpul pasukan "Operasi Semut", pasukan bersih - bersih yang terdiri dari santri - santri Al Bahjah, relawan, berkumpul bergotong royong membersihkan sampah di tempat kegiatan, Allah... dalam waktu singkat tempat tersebut bersih sedia kala, bagi saya ini luar biasa, betapa kami tidak lupa akan kebersihan, betapa kami menyayangi kebersihan, dan kalau ada yang bilang "acara - acara pengajian hanya bisa meningalkan sampah yang berserakan" maka saya lantang menjawab "TIDAK !".
Sungguh rasa syukur yang bisa kami ucap kala itu, Allah memberikan nikmat serta karunianya untuk bisa bersama - sama mengagungkan asmanya, bersholawat kepada kekasihNya, Rasulullah Muhammad SAW.
Sumber gambar: Fanpage FB Buya Yahya


Allah Tidak Pernah Lupa...



Dalam tulisan ini saya akan menceritakan sebuah pengalaman ketika kuliah...tema tulisan ini ialah Allah tidak pernah lupa... Kawan, sungguh mudah bagi Allah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita, mudah bagi Allah mengabulkan doa kita... dalam tulisan ini saya akan menceritakan momen ketika Allah tidak lupa akan doa saya... ceritanya memang sederhana atau bahkan sepele... tapi bagi saya ini bermakna,

Kisah ini terjadi sekitar bulan mei tahun 2013. singkat cerita pada hari itu saya sedang mengikuti kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). Sedikit penjelasan mengenai PPM...ehm..ehm... PPM adalah salah satu kegiatan di Himpunan Mahasiswa Matematika kala itu berwujud pengabdian penuh pada masyarakat. bentuk pengabdiannya sendiri bermacam – macam, mulai dari mengajar murid smp sampai balita (read: anak2 kecil usia 5-7 tahun yang belum sekolah), kerja bakti mulai dari masjid sampai lapangan sepak bola (read: stadion desa), pengobatan gratis, pasar PALAPA (pakaian layak pakai), dan lain – lain.
sebenarnya ini tahun kedua saya ikut PPM, tahun lalu saya juga ikut sekitar bulan Desember 2012 di desa Pasir Jambu (coba cari di gomaps). Tahun sekarang tempat PPM di desa Cimaung kab.Bandung. kegiatan tersebut berlangsung selama 7 hari dan tempat menginapnya ikut nebeng (numpang) di rumah warga sekitar.
Singkat cerita waktu itu saya dan 4 orang anggota kelompok saya baru tiba di rumah warga yang akan kami tumpangi. Langsung malam itu kami di suguhi makanan yang spesial dari tuan rumah, rumah yang kami tinggali milik pak rw 5, beserta istri dan seorang putranya. malam itu makanan yang menjadi pusat perhatian saya adalah ........... .............. ..............................  ................. ........................................................................................................................................................................  ya benar Sambal (jika anda tadi menebak benar saya yakin anda juga suka sambal), sambal buatan bu rw terlezat kedua di dunia barang kali ( terlezat pertama tentu buatan ibu saya...haha). Saya termasuk orang yang doyan sambal. Sambal addict deh pokonya, pernah sampai sakit gara - gara sambal, tapi pas udah sembuh langsung makan sambal lagi... itu barangkali muncul istilah tobat sambal...hehe
Keseokan harinya dari makan pagi, siang, sampai sore makan selalu dihiasi dengan sambal. begitu juga memasuki hari kedua persis selalu ada sambal di setiap makan. Namun hal itu justru membuat hati dan fikiran saya beku (read: kaget). saya merasa ada hal penting yang benar – benar saya lupakan, kembali saya berusaha mengingat apa yang membuat hati dan fikiran saya itu beku, dan Alhamdulillah Allah SWT berkenan mengingatkan saya.
Dulu waktu PPM tahun pertama selama satu Minggu saya hanya makan sambal 1 kali, itupun dikasih jatah sama panitia, lalu secara sadar saya berdoa, “Ya Allah jikalau berkenan saya bisa ikut PPM lagi tahun depan semoga di rumah yang saya tempati tersedia sambal di setiap makan saya selama 1 minggu”, ya memang doa yang sederhana, hanya untuk sambal (sambal is my favorite food), namun Subhanallah... Allahu Akbar... Allah Maha besar, doa itu pun terkabulkan di PPM tahun kedua, yang lebih mengherankan lagi saya sendiri pun sempat lupa dengan doa saya itu, tapi Allah TIDAK....

Sungguh maha besar Allah, bahkan untuk doa yang sempat saya lupakan dan hanya 1 kali saya ucapkan pun Allah masih tetap mengabulkannya, apalagi doa yang selalu kita ingat dan kita ucapkan...!. sungguh Allah SWT mempunyai kuasa yang besar di dunia ini, tidak ada yang luput dari rahmatnya, mulai dari hewab, tumbuhan begitupun manusia. ALLAH TIDAK AKAN PERNAH LUPA..... Allah tidak akan pernah lupa kepada makhluknya, tidak pernah lupa untuk merahmati semua ciptaannya, tidak pernah lupa untuk mencintai hambanya...
Kawan, barangkali saya akan mengingatkan tentang 3 cara Allah SWT mengabulkan doa hambaNya...
Pertama, Ya Allah SWT akan mengabulkan doa mu segera, mudah bagi Allah SWT mengabulkan doa yang kita panjatkan.
Kedua, Ya Allah SWT akan mengabulkan doamu, tapi tidak sekarang, Allah SWT akan kabulkan di waktu yang indah, Allah SWT sangat sayang dengan kesungguhan doamu sehingga Allah sangat ingin engkau ucapkan selalu doa itu.
Ketiga, Ya Allah SWT akan mengabulkan doamu, tapi Allah tidak mengabulkan sesuai yang engkau inginkan, tapi sesuai apa yang kau butuhkan, itu sangat jauh lebih baik, Allah SWT lebih mengetahui sesuatu dibandingkan yang kamu ketahui, percayalah.
بسم الله توكلت علي الله ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya)

Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ    
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
(QS. al-Mu'min:60)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al baqarah : 186)

Sumber gambar: http://wahdah.or.id/wp-content/uploads/2015/05/ALLAH-2_2.jpg

Ayo Bersihkan Kalkulus mu ! =D




ok sekedar informasi saja saya saat ini sedang menumpuh kuliah S1 di JURDIKMAT UPI Bandung. tentu saja sesuai dengan jurusan saya, pasti saya akan bertemu dengan mata kuliah KALKULUS, namun dalam tulisan ini kita akan "membersihkan kalkulus"...

Mentari di IT Rabbani (Part 1)


"Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Berarti juga, anak-anak yang tidak terdidik di Republik ini adalah "dosa" setiap orang terdidik yang dimiliki di Republik ini. Anak-anak nusantara tidak berbeda. Mereka semua berpotensi. Mereka hanya dibedakan oleh keadaan.” - Anies Baswedan

dalam tulisan ini saya akan menceritakan pengalaman saya dan teman - teman satu kelompok saat melaksanakan tugas mata kuliah kurikulum pembelajaran)= di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Rabbani Bandung....
Allah... bingung dari mana harus mulai cerita... karena saat ini saya dapat kapar duka tentang sekolah tersebut dan saya ingin menceritakan pengalaman luar biasa saya ketika melaksanakan tugas di sekolah tersebut...

Bismillah... lakhaulawalakuwata illa billah....
Saya terlebih dahulu akan bercerita tentang SD IT rabbani. 
SD IT Rabbani didirikan pada tahun 2002 di bawah naungan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Furqaan.  SD IT Rabbani merupakan SD gratis untuk anak-anak dari keluarga ekonomi lemah yang berada di daerah Cimenyan.

Selama perjalanannya SD IT Rabbani sebagai satu-satunya Sekolah Dasar Islam gratis di daerah Cimenyan mendapatkan respon yang cukup baik dari warga sekitar Cimenyan. Namun pada tahun 2010 SD ini terancam ditutup karena kekurangan SDM yang berimbas pada terhambatnya kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Dan pada tahun yang sama sekolah ini kembali berdiri dengan bantuan tenaga pengajar dari Mahasiswa UPI dan beberapa warga Cimenyan yang peduli terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah ini. 

SD IT Rabbani tampil dengan jargon barunya, yaitu : Islamic, Fun and Meaningful Learning. Jargon inilah yang kemudian menjadi ruh dalam setiap proses pendidikan di sini. Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa-siswi SD IT Rabbani merupakan cita-cita kami. Pada Tahun Ajaran 2010/2011 SD IT Rabbani membuka 5 kelas dengan jumlah siswa : kelas 1 (5 siswa) ; kelas 2 (8 siswa) ;  kelas 3 (6 siswa, dengan 2 siswa berkebutuhan khusus) ; kelas 4 (6 siswa) ; kelas 5 (6 siswa) dan semua siswa berasal dari keluarga ekonomi lemah. " dikutip dari http://sekolahrabbani.blogspot.co.id/2012/02/tentang-sd-it-rabbani.html

Ya bisa teman - teman lihat ini sekolah terancam di tutup, dengan kondisi nasib siswa masih belum jelas, siswa sekolah ini semuanya berasal dari keluarga ekonomi lemah, sekolah ini tidak terlalu jauh letaknya dari kota bandung, kurang lebih sekitar 4 - 5 kilometer dari Saung Udjo padasuka, letaknya di kabupaten bandung, tapi ketika kami datang ke sekolah ini saya kaget, kami tidak menduga ada sekolah yang kondisinya seperti di daerah SM3T seperti ini. Allah...

Saat itu pada pertengahan tahun 2013 kami mendapat tugas kelompok untuk memvideokan pembeljaran di kelas dengan materi tentang unsur - unsur bangun ruang (Balok dan Kubus). Kelompok saya berjumlah 4 orang, 2 laki - laki dan 2 perempuan. Awalanya kami masih bingung menentukan tempat untuk tugas mata kuliah tersebut akhirnya salah satu teman kami mengusulkan untuk melakukan penelitian di SDIT Rabbani Bandung. Awalanya teman kami bercerita bahwa di sekolah tersebut jumlah siswanya sedikit, terancam pernah mau bubar, situasinya seperti di sekolah SM3T dan sebagainya. Saya pribadi penasaran dengan sekolah tersebut, karena tidak ada arahan dari dosen terkait tentang kriteria sekolah yang digunakan sebagai tempat melaksanakan tugas tersebut akhirnya kami sepakat untuk melakukan tugas kelompok di sekolah tersebut. Setelah itu kami mempersiapkan segala perlengkapan dari mulai alat peraga (jaring - jaring kubus dan balok dari kertas manila), kamera video, dan lain - lain.

Akhirnya tibalah hari dimana kami akan berangkat ke sekolah tersebut, dan kejadian - kejadian luar biasa itu dimulai dari sini......... (Bersambung) part 2

sumber gambar : http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/01/guru-murid.jpg